Definisi
Konsep mengajar sebagai
substansi keilmuan (teaching as a
science or dicipline of knowledge). Teori mengajar sebagai substansi
keilmuan atau suatu disiplin ilmu. Ini merupakan suatu sub bidang kajian dalam
sistem mengajar, walaupun kegiatan mengajar
dan kegiatan pengajaran berbeda, namun keduanya memiliki hubungan yang sangat erat antara satu
dengan yang lainnya. Bisa berbeda tergantung dari sisi mana seseorang atau para
tokoh menafsirkan.
Sebagai suatu disiplin ilmu atau sub disiplin ilmu, mengajar akan mencakup
tujuan apa yang ingin dicapai dalam kegiatan mengajar tersebut, materi yang harus
disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut, proses mengajar dilakukan, dengan
metode apa kegiatan mengajar dilakukan.
Mengajar sebagai substansi keilmuan (teaching
as science or diciplin of knowledge) yaitu suatu cara mengajar dimana guru
menguasai salah satu bagian terkecil dari suatu disiplin ilmu yang dia
mampu,sebagai guru yang professional di bidangnya guru mempunyai tujuan untuk
untuk mengantarkan peserta didiknya mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam
pandangan psikologi belajar, keberhasilan belajar itu lebih banyak ditentukan
oleh gurunya.
Sebagai pekerja profesional, guru harus memfasilitasi
dirinya dengan seperangkat pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan tentang
keguruan. Selain harus menguasai substansi keilmuan, guru juga harus mengusai
model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif. Banyak guru yang
dalam mengajar terkesan hanya sekedar melaksanakan kewajiban. Guru semacam ini
relatif tidak memerlukan strategi, kiat, dan berbagai metode tertentu dalam
proses pembelajaran. Baginya yang penting adalah bagaimana sebuah peristiwa
pembelajaran dapat berlangsung.
Prinsip-prinsip
dalam konsep mengajar sebagai substansi keilmuan
Agar kegiatan belajar dan pembelajaran berhasil mengantarkan siswa
mencapai tujuan pelajaran, maka salah satu faktor yang harus dipahami oleh guru
adalah prinsip belajar. Tanpa memahami prinsip belajar,akan sulit bagi guru
untuk menyusun strategi pembelajaran, metoda pembelajaran, dan teknik evaluasi
yang sesuai dengan karakteristik kelas dan materi yang disajikan. Berikut ini
adalah rangkuman dari beberapa prinsip belajar :
a.
Pembelajaran
adalah memotivasi dan pemberian fasilitas kepada siswa agar dapat belajar
sendiri.
b.
Pepatah cina
mengatakan: “Saya dengar saya lupa, saya lihat saya ingat, dan saya lakukan
saya paham”. Mirip dengan itu John Dewey mengembangkan apa yang dikenal denagn
“ Learning by Doing”
c.
Semakin banyak
alat derita atau indera yang diaktifkan dalam kegiatan belajar, semakin banyak
informasi yang terserap.
d.
Belajar dalam
banyak hal adaalah suatu pengalaman.
e.
Materi akan
lebih mudah dikuasai apabila siswa terlibat secara emosional dalam kegiatan belajar
pembelajaran jika pembelajarannya bermakna.
f.
Belajar
dipengaruhi oleh motivasi dari dalam diri (intrinsik) dan luar diri
(ekstrinsik).
g.
Semua manusia,
termasuk siswa, ingin dihargai dan dipuji. Penghargaan dan pujian merupakan
motivasi intrinsic bagi siswa.
h.
Makna pelajaran
bagi diri siswa merupakan motivasi dari dalam yang kuat sedangkan faktor
kejutan (faktor”Aha) merupakan motivasi dari luar uang efektif dalam belajar.
i.
Setiap otak
adalah unik. Karena itu setiap siswa memiliki persamaaan dan perbedaan cara
terbaik untuk memahami pelajaran.
j.
Otak akan lebih
mudah merekam input jika dalam keadaan santai atau rileks daripada dalam
keadaan tegang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar